<span>Tanggal 4 Agustus 1940 adalah hari kelahiran beliau, walau ada yang berbeda pendapat dalam hal ini, sebagian lain menyatakan gus dur lahir tanggal 4 bulan 8 menurut kalender islam, jadi gus dur dilahirkan tanggal 7 september 1940.Namun tanggal 4 Agustus adalah Ultah yang biasa dirayakan oleh keluarga beliau.</span>
<span> Bila di runut silsilah gus dur dari pihak Ayah adalah sebagai berikut :</span>
- <span>Ayah beliau, KH.Wahid Hasyim, lahir di Jombang pada tahun 1914, pernah menjabat sebagai Ketua MIAI, Masyumi, Pendiri Barisan Hizbullah, anggota BPUPKI dan PPKI, menteri agama 5 kabinet era sukarno,pendiri Sekolah Tinggi Islam di Jakarta,Pelopor pendirian PTAIN ( IAIN –sekarang ), wafat pada tanggal 19 April 1953 akibat kecelakaan mobil didaerah cimahi- Jawa Barat, dikebumikan di jombang pada usia 39 tahun.</span>
- <span>Kakek Beliau, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, lahir di Jombang pada tahun 1871, seorang ahli hadist,Pendiri Pesantren Tebu Ireng pada tahun 1899, Pendiri Jamiyah NU pada tahun 1926,pelopor lahirnya “resolusi jihad “ pada tahun 1945 yang dikenal sebagai hari pahlawan, Wafat pada bulan Juli 1947</span>
- <span>KH.Asy’ari, Pendiri Pesantren Keras sebelah selatan Jombang, Halimah istri KH. Asy’ari adalah anak Kyai Utsman, walaupun demikian beliau masih keturunan Jaka Tingkir, Kiai Asy'ari, adalah putera Kiai Abdul Wahid dari desa Tingkir itu sendiri, dari istri yang berasal dari Demak.</span>
- <span>Kyai Utsman, Pendiri Pesantren Gedang, seorang guru tarekat, tarekat yang berkembang kala itu adalah Qadiriyyah dan Naqsabandiyyah</span>
- <span>Kyai Sichah atau dikenal dengan abdus salam, pendiri Pesantren Tambak Beras pada tahun 1838 sebelah utara kota Jombang.</span>
- <span>Abdul Jabar</span>
- <span>Ahmad</span>
- <span>Pangeran sambu/mba sambu/ Sayid Abdurahman, banyak melahirkan keluarga pesantren yang tersebar di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tiga orang keturunan Mbah Sambu yang menjadi orang besar: Kiai Mutamakkin (Pati), penulis kitab tasawuf dalam bahasa Jawa (Serat Cabolek), Kiai Saleh Darat (Semarang); dan K.H. Hasyim Asy'ari;(Jombang), pendiri Nahdlatul Ulama.</span>
- <span>Pangeran Benowo/Benawa, adipati Jipang dikenal juga sebagai guru tarekat</span>
- <span>Jaka Tingkir /mas karebet/ Sultan Hadiwijaya/Sayid Abdurahman Basyaiban, Pendiri Kerajaan Pajang, ada yang menyebutkan bahwa Jaka Tingkir masih keturunan dari Nabi Muhammad SAW,walau secara resmi belum diakui oleh pengurus silsilah keturunan nabi.</span>
- <span>Brawijaya VII atau dikenal dengana nama Lembu Peteng, Raja terakhir Kerajaan Majapahit</span>
- <span>Brawijaya VI dikenal juga sebagai Kartawijaya atau Damarwulan</span>
<span>Gus Dur pernah menyatakan bahwa beliau keturunan cina pula, yang di bawa dari garis Ibu, Nyai Solihah Wahid, putri dari KH. Bisri Sansuri,salah satu tokoh pendiri NU, Rois am Nu tahun 1971 - 1980.</span>
<span>Dari garis Ibu, leluhur beliau adalah bermarga Tan, yaitu Tan kin ham seorang panglima perang yang membantu Raden Patah mengalahkan kerajaan Majapahit, dikenal pula dengan nama </span><span>Syekh Abdul Qodir "Al-Shini",dikuburkan di Trowulan ,Mojokerto,Jawa Timur.</span>
<span> Dari silsilah tersebut bisas disimpulkan bahwa Gus Dur adalah keturunan dari orang- orang yang berpengaruh dizamannya.</span>
suka
BalasHapus